jejakdigital.com- Sebanyak 20 pelajar tingkat SMA dan sederajat di Kabupaten Garut akan diberangkatkan ke barak militer sebagai bagian dari program pembinaan akibat perilaku menyimpang mereka.
Program ini merupakan kelanjutan dari angkatan pertama yang sebelumnya telah dikirim untuk mendapatkan pembinaan kedisiplinan oleh militer.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, Nurrodin, membenarkan rencana pengiriman pelajar tersebut.
Ia mengatakan saat ini tengah dilakukan persiapan sebelum keberangkatan.“Saat ini sedang dipersiapkan kembali untuk angkatan kedua sebanyak 20 orang. Untuk waktu keberangkatan dan hal teknis lainnya bisa berkoordinasi dengan KCD Pendidikan,” ujar Nurrodin kepada wartawan, Rabu (4/6/2025) kemarin.
Klasifikasi Kategori PerilakuSementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Garut, Aang Karyana, menyebut bahwa program ini bukan pertama kalinya dilakukan.Sebelumnya, kata dia, sebanyak tujuh pelajar dari Garut telah tergabung dalam angkatan pertama yang berjumlah 270 pelajar se-Jawa Barat dan telah menjalani pembinaan di barak militer Bandung.
“Setelah yang 7 selesai, nanti akan ada angkatan kedua. Berdasarkan penaksiran kami, Garut mungkin akan kebagian kuota pengiriman hingga 20 orang”, kata Aang.Ia menjelaskan, para pelajar yang masuk program pembinaan ini diklasifikasikan ke dalam tiga kategori perilaku, yaitu merah, kuning, dan hijau. Kategori merah mencakup tindakan pelanggaran berat seperti tawuran, mabuk-mabukan, hingga perilaku asusila.
